Sikka, Nusa Bunga – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Daerah Flores bagian Timur selenggarakan Musyawara Daerah dalam rangka Memperbaiki seluruh perangkat organisasi dan juga mengevaluasi seluruh perjalanan organisasi yang beberapa tahun terakhir tidak berjalan.
Musyawara daerah ini diselenggarakan di komunitas Adat Dobo desa Iantena kabupaten Maumere pada tangga 11-12 Februari 2017.
Turut terlibat dalam Musyawara Daerah ini terdiri dari komunitas-komunitas Anggota AMAN yang tersebar di kabupaten Sikka , kabupaten flores timur dan lembata serta hadir juga pengurus harian wilayah AMAN Nusa Bunga.
Menurut Laurensius Seru dalam memberi sambut dalam acara musyawara daerah ( MUSDA) tersebut mengatakan bahwa MUSDA adalah proses pengambilan keputusan tertinggi didalam organisasi ditingkatan daerah.
Lebih jauh Dikatannya MUSDA itu sendiri merupakan Proses organisasi melakukan perbaikan sistem organisasi seperti melakukan evaluasi, menyusun program dan pembenahan stuktur organisasi agar dengan cepat memfasilitasi perjuangan komunitas masyarakat adat dalam mempertahankan hak-haknya.
“MUSDA adalah sebuah mekanisme organisasi yang harus dijalankan oleh seluruh organisasi AMAN di setiap daerah. Dan urusan MUSDA itu bukan hanya mengurus pergantian ketua. Namun Musda itu ada prosesnnya seperti Evaluasi dan pertanggung jawaban, menyusun program kerja dan pergantian pengurus agar berjalan sesuai dengan tujuan perjuangan Masyarakat Adat.” Jelas Laurens
Lanjutnya “Nanti dalam kesempatan di setiap agenda harus ada evaluasi untuk memperbaiki sistem organisasi ke depannnya. Dan Penting juga dalam musywara daerah untuk merumuskan program kerja yang nantinya akan melayani kebutuhan komunitas adat yang ada di PD flores bagian Timur” katannya.
Frans Mado Panitia MUSDA dalam sambutannya juga menyatakan bahwa PD AMAN Flores bagian timur selama ini organisasinya sama sekali tidak berjalan oleh karena itu hari ini kembali di selenggarakan MUSDA untuk memperbaiki kondisi organisasi agar kembali berjalan sesuai dengan tujuan perjuangan organisasi.
“Organisasi PD AMAN Flores bagian timur sama sekali tidak berjalan hari ini kembali kita selenggarakan MUSDA yang semestinya sudah MUSDA setahun yang lalu namu ada beberapa kendala yang membuat kita belum melakukan musda maka sampai saat ini baru kita bisa buat musda” jelasnya Mado
Dalam musda itu sendiri komunitas adat yang terlibat kembali memili kepemimpianan Harian Organisasi PD AMAN flores bagian Timur yang terdiri dari Dewan AMAN daerah, Ketua PD AMAN daerah.
Mandat MUSDA dan Kepercayaan Komunitas telah memili Lorensius Nadus menjabat sebagai ketua BPH PD AMAN Flores Bagian Timur dan Yang Menjadi Ketua DAMANDA Bapak Damaskus Djem berserta empat orang Angota dewan Perwakilan dari komunitas adat. ( JFM)